“Banyak santri yang ingin belajar disini, tetapi sayangnya balai pengajian dan asrama santri masih terbatas,” Kata Ustaz Muhammad Nasyiri Ahlul Fikihi.
Jauh di tengah perkebunan sawit, pada tahun 2018, Ustadz Muhammad Nasyiri Ahlul Fikihi dengan semangat mendidik generasi muda agar lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai keislaman. Ia mendirikan sebuah pesantren yang diberi nama
Dayah Serambi Darussalam di mana terletak di Desa Alue Raya, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Selama ini beliau mengajar di Kabupaten Aceh Barat, namun ketika ia melihat kondisi desanya ia semakin yakin memutuskan untuk membangun Pesantren di sana. Selama ini untuk membiayai semua pembangunan, ia menyisihkan sebagian pendapatannya dan juga didukung oleh masyarakat dan para dermawan sekitar desa.
“Alhamdulillah, semenjak ada pesantren ini, antusias masyarakat untuk belajar agama sangat tinggi, dan mereka juga menitipkan anak-anaknya untuk belajar disini,” Ujar Ustaz Muhammad.

Mayoritas santri di sini berasal dari dalam desa, dan beberapa juga berasal dari luar desa bahkan jaraknya lebih dari 10 km.
“Bersyukur bisa belajar agama di sini, jarak rumah saya ke pesantren sekitar 10 km, nah karena ngajinya malam, jadi saya nginap di asrama,” Kata nazar, salah satu santri yang rumahnya jauh dari pesantren.
Menurut Ustaz Muhammad, santri yang rumahnya jauh di sediakan asrama kecil, karena sangat kecil, jadi mereka tidur berdesakan. Ia bermimpi bisa membangun asrama bagi santri yang rumahnya jauh dari pesantren.
Selain itu, saat ini banyak orang tua dari desa yang lain ingin menitipkan anaknya belajar agama, tetapi kendalanya asrama dan balai pengajian yang terbatas. Sedangkan masyarakatnya mayoritas prasejahtera, jadi sangat sulit membangun asrama yang lain mengandalkan bantuan dari masyarakat.

Asrama ini nantinya akan bermanfaat bagi lebih dari 60 orang santri di Dayah Serambi Darussalam, termasuk santri baru yang akan masuk sebanyak 80 orang lebih. Insya allah ini akan membuat para santri lebih bersemangat dan nyaman dalam belajar ilmu agama.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631).

Sahabat, 10 kilomater bukan jarak yang dekat bagi santri se-usia mereka. Mereka berjalan setiap malamnya untuk belajar agama di pesantren. Mari bersama -sama kita hadirkan asrama santri bagi Dayah Serambi Darusssalam di Nagan Raya dengan menyisihkan sebagian harta dan kejar amal jariyah dengan wakaf tunaimu sekarang, Bismillah...
Berikan wakaf terbaikmu dengan cara:
1. Klik
Wakaf Sekarang 2. Masukkan nominal wakaf
3. Masukkan informasi pelengkap lalu pilih metode pembayaran seperti
Transfer Bank BNI/Mandiri/BCA/BRI, Gopay atau OVO
4. Selesaikan dengan klik
Wakaf Sekarang5. Dapatkan laporan wakaf via
email dan atau
whatsapp yang telah dicantumkan
Jangan lupa infokan projek wakaf ini ya,
Salam hangat!
*dengan berwakaf melalui laman ini, kamu telah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku