Sahabat Dermawan, kali ini kita akan berkenalan dengan pejuang nafkah yang bernama Ibu Eni. Beliau perempuan tangguh dan juga ibu dari dua orang anak. Usai ditinggal suaminya, Ibu Eni melakukan banyak pekerjaan yang bisa dilakukan untuk hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Banyak profesi yang dikerjakan beliau saat ini seperti menjadi penjual gorengan ke pasar, penjual lotek dan perlengkapan kebersihan di rumah. Ibu Eni juga membuka jasa sebagai buruh cuci dan menerima pesanan nasi box. Tentu semua itu dilakukan agar kedua anaknya bisa melanjutkan bangku sekolah. Namun semenjak pandemi terjadi, penjualan menurun drastis sehingga banyak harga kebutuhan yang semakin meningkat.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan tambahan modal usaha, akhirnya Ibu Eni memberanikan diri untuk berhutang riba kepada rentenir.
Saat hutang tersebut berhasil dilunasi, ada salah satu tetangga yang menggunakan namanya untuk melakukan peminjaman kedua kalinya. Entah ini sebuah peringatan atau kebetulan, tetangganya kabur tanpa sempat melunasinya
sehingga Ibu Eni hingga saat ini harus menanggung hutang serta bunganya kepada rentenir.
Kondisi rumah dari Ibu Eni sangat sederhana hanya berdindingkan bilik dan juga triplek. Luas dari rumahnya hanya 3 X 3 meter yang ditinggalinya bersama kedua anaknya. Bisa dibayangkan bagaimana seluruh keluarga Ibu Eni harus tetap tinggal dengan kondisi rumah yang sempit. Namun syukur terus dipanjatkan karena bagaimanapun kondisinya, itulah rumah dimana Ibu Eni dan anak-anak bisa berteduh saat panas dan hujan.
Banyak harapan dari Ibu Eni apalagi sebentar lagi Ramadhan akan menyapa dalam hitungan jari. Perubahan ekonomi membaik sangat diharapkan oleh Ibu Eni di tengah pandemi covid dan kebutuhan yang meningkat. Semoga di Ramadhan nanti bisa memberikan keberkahan tersendiri, pesanan semakin banyak dan sedikit-demi sedikit tanggungan hutang Ibu Eni terbayar.

Melihat kondisi Ibu Eni, Insya Allah tim Global Wakaf Garut akan berikhtiar memberikan modal usaha untuk Ibu Eni agar secara mandiri beliau bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya di tengah kondisi beliau seorang pejuang nafkah. Semoga wakaf untuk modal usaha ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allâh, sungguh, Allâh sangat berat siksa-Nya.” [Al-Maidah 5:2] Sahabat, membesarkan anak seorang diri bukanlah hal mudah apalagi harus menanggung beban hutang orang lain. Yuk ringankan beban Bu Eni dengan wakaf terbaikmu!
Berikan wakaf terbaikmu dengan cara:
1. Klik
Wakaf Sekarang 2. Masukkan nominal wakaf
3. Masukkan informasi pelengkap lalu pilih metode pembayaran seperti
Transfer Bank BNI/Mandiri/BCA/BRI, Gopay atau OVO
4. Selesaikan dengan klik
Wakaf Sekarang5. Dapatkan laporan wakaf via
email dan atau
whatsapp yang telah dicantumkan
Jangan lupa infokan projek wakaf ini ya,
Salam hangat!
*dengan berwakaf melalui laman ini, kamu telah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku