Bencana selalu memiliki kisah mengharukan. Seperti Gempa di Pasaman yang terjadi pada Jum'at (25/2), 3 guncangan gempa dalam waktu yang saling berdekatan. Guncangan gempa terasa hingga ke negeri tetangga Singapura. Gempa Pasamanan menyebabkan jatuhnya korban jiwa, ratusan bangunan rusak dan ribuan warga mengungsi.
Gempa Pasaman juga berdampak pada sisi ekonomi, terutama nasib para UMKM, seperti kisah seorang ibu lima orang anak yang rumahnya mengalami rusak berat.
Gempa Pasaman telah merubah nasib keluarga Ibu Yusnidar. Usaha menjahitnya seketika terhenti. Gempa berskala 6,2 magnitudo itu merusak bangunan rumah Ibu Yusnidar yang juga berfungsi sebagai workshop usaha.Hampir tak ada yang tersisa, mesin jahit dan beberapa perlengkapan juga rusak parah. Pada saat gempa ada 80 setel pakaian milik pelanggan juga rusak. Wanita yang tinggal di Kampung Alang Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat ini masih bersyukur walau rumah dan peralatan usaha rusak parah, ia dan keluarga selamat.

Sebelum gempa, dari usaha menjahitnya Ibu Yusnidar mendapatkan keuntungan rata-rata Rp. 200 ribu. Uang itu disisihkan sebagian oleh Ibu Yusnidar untuk membantu pembangunan Taman Kanak-Kanak yang mayoritas muridnya adalah anak yatim dan prasejahtera. Ibu Yusnidar berharap mereka mendapatkan pendidikan yang baik. Ibu Yusnidar rela menyediakan dana untuk pendidikan anak anak yang tidak mampu.
Kini Ibu Yusnidar tidak bisa lagi membantu pembangunan taman kanak-kanak karena harus memulai usahanya dari awal kembali. Usaha yang dirintisnya memang telah terhenti, namun semangat Ibu Yusnidar tidak menurun. Mensin jahit telah rusak, perlengkapan sebagian raib.

Biasanya setiap akan masuk bulan Ramadhan orderan jahitan dari pelanggan akan banyak. Namun karena mesin jahit dan perlangkapan lainnnya rusak, Ibu Yusnidar belum bisa menerima jahitan. Dan itu berarti tidak ada pemasukan untuk keluarga Ibu Yusnidar.
Menurut data Pemda Kabupaten Pasaman Barat ada 81 UMKM yang rumah dan usahanya rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Belum lagi dampak tidak langsung yang dialami ratusan UMKM seperti penjualan menurun dan sulitnya mendapatkan bahan baku, selain itu harga bahan baku seperti minyak goreng, gula, dan cabai kini melambung tinggi.

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan dan bulan kebahagian, saatnya bantu UMKM terdampak gempa Pasaman. Jangan biarkan UMKM Pasaman berhenti berusaha, apalagi harus gulung tikar. Tunaikan wakafmu sekarang juga melalui laman ini! Bismillah...
Berikan wakaf terbaikmu dengan cara:
1. Klik
Wakaf Sekarang 2. Masukkan nominal wakaf
3. Masukkan informasi pelengkap lalu pilih metode pembayaran sepertiÂ
Transfer Bank BNI/Mandiri/BCA/BRI, Gopay atau OVO
4. Selesaikan dengan klik
Wakaf Sekarang5. Dapatkan laporan wakaf via
email dan atau
whatsapp yang telah dicantumkan
Jangan lupa infokan projek wakaf ini ya,
Salam hangat!
*dengan berwakaf melalui laman ini, kamu telah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlakuÂ