Pondok Pesantren Al-Anshar terletak di Desa Lhokgeulumpang, Kecamatan Banda Sakti, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Ponpes ini dibangun sejak tahun 2005 dan didedikasikan untuk anak-anak prasejahtera serta yatim piatu.
Sejak berdirinya bangunan tersebut, hingga sampai saat ini belum pernah diperbaiki dan kondisi bangunannya sangat memperihatinkan. Dinding yang terbuat dari triplek sebagian besar sudah rapuh. Banyak atap rumah yang berlubang, bahkan ruangan yang kecil digunakan untuk tempat tidur dan belajar dengan berdesak-desakan.
“Paling kalau lagi musim hujan, selain harus pakai selimut, kami tidur berdesakan, bukan karena apa yaa, ini kami lakukan supaya tidak terlalu kedinginan saja, kadang satu kasur kami pakai berdua,” Ucap Heri, salah satu murid di Ponpes Al-Anshar.
Ketika musim hujan tiba, anak-anak terpaksa tidak dapat menimba ilmu agama Islam. Lantaran seluruh bangunan terisi air hujan. “Kalau musim hujan, kami terpaksa berhenti mengajar, karena atap sekolah bocor. Harus banyak bersabar, karena yang berjuang untuk dapat belajar dan mengajar bukan hanya saya saja, tetapi saya yakin santri juga sudah bersiap-siap dengan semangatnya untuk belajar, tetapi apa boleh buat, ruang kita atapnya bocor, jadi proses belajarnya kita tunda sampai hujannya reda," Ujar Bu Hasnawati, salah satu guru di Pesantren Al-Anshar.

Dari cerita bisa kita simpulkan kalau seenarnya para santri sangat membutuhkan ruang belajar dan asrama yang layak supaya mereka bisa belajar dengan nyaman dan aman, Sahabat!
Insya Allah, Tim Global Wakaf Aceh akan membangun Asrama dan Ruang Belajar untuk santri di Pesantren Al-Anshar. Nantinya akan dipakai oleh santri tingkat SMP dan SMA baik ikhwan maupun akhwat. Setiap ruang yang dibangun akan menampung sekitar 30 santri sedangkan asrama 4 orang per-kamarnya.
Bangunan ini akan dipakai oleh 314 santri di Pesantren Al-Anshar dan 10 orang ustadz yang berada di Pesantren. Bangunan tersebut sebagian untuk ruang belajar sedangkan lainnya untuk asrama santri dan asatidz.
“Ada dua orang bersaudara di zaman Rasulullah shallalllahu 'alaihi wa sallam, yang satu datang kepada Nabi shallalllahu 'alaihi wa sallam (untuk belajar), sedangkan yang satunya lagi bekerja (menanggung nafkah saudaranya). Maka orang yang bekerja ini mengeluhkan kepada Nabi shallalllahu 'alaihi wa sallam tentang saudaranya. Beliau pun mengatakan, “Bisa jadi kamu diberi rezeki karenanya (ia menuntut ilmu agama).” (At-Tirmidzi no. 2345, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani).

Sahabat, ada ratusan santri dari keluarga prasejahtera yang belajar di kelas yang dibangun dari triplek dan kayu seadanya. Setiap musim hujan, kegiatan belajar harus berhenti karena atapnya bocor. Fasilitas lainnya juga tak kalah buruk, asrama yang dihuni santri ini banyak bagian dari dindingnya yang mulai lapuk dan bolong, membuat mereka sering kedinginan dan harus merelakan dirinya tidur berdesakan untuk menghangatkan tubuhnya.
Mari kita membersamai perjuangan para santri dengan ikut membangun fasilitas asrama dan ruang belajar melalui laman wakaf ini!
Berikan wakaf terbaikmu dengan cara:
1. Klik
Wakaf Sekarang 2. Masukkan nominal wakaf
3. Masukkan informasi pelengkap lalu pilih metode pembayaran seperti
Transfer Bank BNI/Mandiri/BCA/BRI, Gopay atau OVO
4. Selesaikan dengan klik
Wakaf Sekarang5. Dapatkan laporan wakaf via
email dan atau
whatsapp yang telah dicantumkan
Jangan lupa infokan projek wakaf ini ya,
Salam hangat!
*dengan berwakaf melalui laman ini, kamu telah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku