Dayah Bustanul Hidayah yang terletak di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Seratus lebih santri bermukim di pondok ini dan ratusan lainnya mengikuti pengajian di sore dan malam hari. Rata-rata mereka berasal dari keluarga prasejahtera. Sering kali untuk kebutuhan makan santri, dibantu oleh pihak pesantren.

Minimnya ketersediaan air menjadi persoalan utama di pesantren atau dayah ini. Sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan air, sebagian terpenuhi oleh sumur bor kecil dan sebagian lagi para santri harus menggunakan air irigasi yang berada tepat ditengah-tengah pesantren.

Ustadz di Dayah Bustanul Athfal mengatakan selama ini ia sangat khawatir dengan kondisi air yang dipakai oleh santrinya.
“Air di sini sangat keruh dan kuning dan itu dipakai oleh santri kami untuk berbagai keperluan, mulai dari wudhu, mandi, memasak sampai dengan mencuci pakaian, saya juga khawatir dalam jangka panjang ini akan berdampak bagi kesehatan santri,” Ujar Ustadz Hasbi Yani.
“Kami sering mandi di irigasi, karena ketersediaan air dari sumur bor sangat terbatas, dan itupun airnya kuning dan keruh,” Ungkap Masykur salah satu santri.
Irigasi digunakan untuk mengairi persawahan masyarakat, aktivitas pertanian yang berpotensi mencemari air seperti mencuci karung bekas pupuk, mengambil air untuk penyemprotan hama dengan botol yang tersisa sebagian kecil obat hamanya, belum lagi mencuci peralatan penyemprotan di dalam irigasi dan sebagainya. Ini tentu sangat berbahaya bagi santri yang memakai air tersebut untuk keperluan mandi, mencuci dan wudhu.

Insyaallah Tim Global Wakaf Langsa akan membangun sumur wakaf beserta fasilitas MCK 2 pintu lengkap dengan tempat cuci pakaian, juga akan dibangun sistem pipanisasi yang mampu mengaliri setiap kebutuhan santri.
Sumur wakaf ini Insyaallah akan bermanfaat untuk sekitar 300 santri di Pesantren Bustanul Hidayah untuk keperluan mandi, berwudhu, memasak dan mencuci pakaian dan juga masyarakat sekitar yang membutuhkan air bersih untuk keperluan memasak.

Sa'ad bin Ubadah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam,
“Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab,
"Memberi air.” (HR. Abu Daud).
Sahabat, jangan biarkan ratusan santri harus menggunakan air irigasi untuk keperluan sehari-hari yang sangat memungkinkan tercemar racun pestisida yang dipakai oleh petani. Mari bersama-sama kita hadirkan sumur wakaf di pesantren Bustanul Hidayah, agar mereka lebih mudah bersuci dan kejar amal jariyah dengan wakaf tunaimu sekarang juga!
Berikan wakaf terbaikmu dengan cara:
1. Klik
Wakaf Sekarang 2. Masukkan nominal wakaf
3. Masukkan informasi pelengkap lalu pilih metode pembayaran seperti
Transfer Bank BNI/Mandiri/BCA/BRI, Gopay atau OVO
4. Selesaikan dengan klik
Wakaf Sekarang5. Dapatkan laporan wakaf via
email dan atau
whatsapp yang telah dicantumkan
Jangan lupa infokan projek wakaf ini ya,
Salam hangat!
*dengan berwakaf melalui laman ini, kamu telah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku